Inicirebon – Cirebon darurat kasus DBD, untuk saat ini Cirebon di gadang-gadang sedang dalam darurat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Dan untuk angka ketinggian dari kasus DBD di Kabupaten Cirebon cukup mengkhawatirkan.
(Dinkas) atau Dinas Kesehatan memeberitahukan data terkait kasus ini di bulan Juni tercatat sudah sebanyak 1.133 tyang terkena kasus DBD ini. Bahkan, tercatat ada sebanyak enam orang yang sampai ,meninggal dunia.
Jelas angka peningkatan ini sangat meningkat dratis di bandingkan dengan tahun lalu, yang tercatat cuman 726 kasus saja dan lima orang yang meningggal dunia.
Penanganan dari kasus DBD ini membutuhkan kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya dinas kesehatan. Tekan dari Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Cirebon.
“Kami mendorong pengurus puskesmas dan kecamatan untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM) serentak, terutama di wilayah dengan banyak kasus,” ujarnya, belum lama ini.
kasus DBD yang muncul di Kecamatan Losari dan Pasaleman kini telah ditangani dengan baik. “Puskesmas Losari telah melaporkan adanya peningkatan kasus DBD tahun ini, dengan tujuh kasus hingga Juni, naik dari enam kasus pada periode yang sama tahun lalu,” jelasnya.
Masyarakat Losari diberikan sebuah penyuluhan dan edukasi oleh Puskesmas Losari, serta meminta untuk masyarakat agar lebih bisa berkoordinasi dengan camat setempat unutk bisa melaksanakan PSM serentak di semua desa.
“PSM serentak efektif dalam mengurangi kasus DBD,” tegas Nurpatmawati.
Ucap Dinkes Kabupaten Cirebon setelah memberi intruksi kepada seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Cirebon untuk melaksankan PSM dengan serentak, apalagi di beberapa kecmatan yang banyak terkena DBD.
Beliau juga sedikit mejelaskan bahwa fooging atau yang dikenal sebagai pengasapan, bukan merupakan sebuah alternatif yang efektif dan tidak bisa dilakukan tanpa adanya surat resmi dari rumah sakit.
“Kesadaran masyarakat sangat penting karena jika saat fogging masyarakat menutup pintu, itu tidak akan efektif. Sarang nyamuk ada di dalam rumah,” ungkapnya.
Baca Juga: Masyarakat Kota Cirebon Diminta Tingkatkan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Hidrometeorologi
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Hj Ismiyatul Fatihiyyah Yusuf. Selalu medesak kepada Dinas Kesehatan untuk Kesehatan segera mengambil tindakan terkait kasus ini.
Politisi PKB ini juga menerima banyak keluhan dari konstituennya yang meminta oercepatan terkait penanganan cepat dan efektif untuk mengendalikan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
“Harus ada tindakan. Minimalnya fogging di wilayah Pabedilan dan Losari, karena sudah banyak laporan terkait serangan DBD,” tegas Ismiyatul.
Warga dari kedua wilayah yang terkena dampak DBP tersebut juga banyak melaporkan pada beberapa minggu terakhir.
Kondisi disini sangat memerlukan sebuah perhatian serius dari pemerintah dengan adanya potensi penyebaran yang cukup luas jiak tidak cepat ditangani.
Baca Juga: Pj Bupati Cirebon Targetkan Perlindungan Anak di Setiap Sekolah Melalui Satgasus Baru
Untuk bisa membasmi nyamuk Aedes aegypti yang menjadi factor dari kasus virus DBD ini masyarakat mengharapkan adanya tindakan. Salah satunya di adakanya fooging .
Selain itu masyarakat juga di himbau agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dan menguras bak mandi serta menutup semua tempat yang menampung air, dan terakhir mengubur barang-barang bekas yang berpotensi dapat mengakibatkan tergenang nya air hujan agar tidak menjadi sarang bagi nyamuk.
Comments 2