Inicirebon.com – Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru saja mengumumkan hasil survei nasional terkait dukungan publik, pengaruh debat dan pergeseran preferensi capres dan cawapres 2024.
Dalam hasil survei tersebut, kalangan dosen, gruru dan pegawai negeri juga di libatkan sebagai responden.
Dukungan terhadap capres dan cawapres bisa di pengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk ide-ide mereka, dukungan partai, minat personal dan performa dalam debat yang di adakan oleh KPU.
Metode Survei Elektabilitas Capres-Cawapres 2024
Target survei LSI mencakup penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas, telah menikah dan memiliki ponsel sekitar 83% dari populasi.
LSI telah melakukan wawancara langsung dengan 210.001 responden.
Terdapat sekitar 70% yang memiliki nomor telepon, dan dari angka tersebut, LSI berencana mewawancarai secara acak sebanyak 14.870 responden.
Pasangan Prabowo-Gibran Unggul di Kalangan Guru, Dosen dan PNS.
Data survei di organisir ke dalam berbagai kelompok berdasarkan faktor seperti gender, agama, etnis, usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan wilayah dll.
Terutama dalam kategori pekerjaan, survei mencatat pandangan dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS), dosen, guru dan tenaga profesional.
Data survei menunjukkan, tingkat elektabilitas tertinggi di kalangan dosen, guru dan PNS adalah paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran, sebesar 56%.
Di susul dengan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud, sebanyak 18%. Terakhir, sebesar 17,1% memilih paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin.
Secara umum, para responden memfavoritkan pasangan Prabowo-Gibran karena di nilai tegas, berani, memiliki kewibawaan, di senang, dan paling mampu memimpin.
Sementara itu, responden memilih Ganjar-Mahfud karena di anggap paling meyakinkan dan hanya sekedar suka.
Selanjutnya, secara keseluruhan responden memilih pasangan Anies-Muhaimin karena menginginkan perubahan, menganggap mereka cerdas dan memiliki wawasan yang luas.
Comments 3