Inicirebon.com – Di duga pelaku peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2, di Surabaya, ransomware gang Brain Chiper, mengaku bahwasanya dia akan memberikan secara cuma-cuma pembuka (dekripsi) data yang dikunci imbas ransomware.
“Masyarakat Indonesia, kami sangat meminta maaf atas fakta bahwa [serangan] ini sangat berdampak ke semua orang,” menurut keterangan akun pengguna forum gelap, brain chiper, dalam bahasa Inggris yang sudah diunggah oleh akun perusahaan intelijen siber StealthMole, Selasa (2/7).
“Kami juga mohon terima kasih serta kepastian masyarakat bahwasanya kami telah mengambil keputusan tersebut secara sadar dan mandiri.”
Akun ‘gelap’ yang menyertakan tagline “More important than money, only honor” ini juga mengaku akan membagikan kunci-kunci data yang diretas secara cuma-cuma.
Rabu ini kami akan memberikan kalian kunci-kuncinya secara gratis,” ungkap mereka.
Kelompok ini berharap untuk peretasan PDNS tersebut mendorong pendanaan dan SDM yang lebih layak di sektor teknologi ini.
“Kami harap serangan kami untuk membuat jelas soal betapa pentingnya buat mendanai industri ini dan merekrut pakar yang layak,” kata mereka.
“Jika perwakilan pemerintah menganggap kami salah berterima kasih kepada peretas, maka kamu bisa melakukannya secara pribadi lewat kantor pos,” imbuh keterangan tersebut.
Akibat serangan ini, sebagian besar data yang ada di pusat data yang dihuni 282 institusi pemerintah pusat dan daerah ini terkunci dan tidak bisa dipulihkan kembali sejauh ini.
Pemerintah menyebut bahwa pelaku meminta tebusan US$8 juta atau sekitar Rp131,8 miliar untuk membuka kuncinya. Namun, Kominfo mengaku tidak akan membayar tebusan itu.
Comments 1