inicirebon – Wakil Bupati Ayu tengah giat melakukan pendataan terhadap masyarakat berstatus miskin ekstrem di Kabupaten Cirebon dengan tujuan utama melakukan perbaikan. Pemerintah Kabupaten Cirebon secara konsisten melanjutkan pendataan ini untuk memahami secara mendalam kondisi lapangan terkait ekstrem kemiskinan di wilayah mereka.
Pendataan Masyarakat Miskin Ekstrem di Kabupaten Cirebon: Tantangan dan Upaya Perbaikan
Data dari Kementerian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mencatat bahwa angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Cirebon mencapai lebih dari 81 ribu jiwa. Wakil Bupati Ayu, yang secara aktif terlibat dalam proses pendataan ini, menekankan perlunya kegiatan langsung di lapangan guna memahami sejauh mana permasalahan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Cirebon.
Meskipun proses pendataan lapangan masih berlangsung untuk menghindari kekeliruan data dalam mengimplementasikan program-program pemerintah, sejumlah pihak menemukan perbedaan data dengan yang di miliki oleh Kemenko PMK.
Beberapa warga yang sebelumnya terdaftar sebagai masyarakat miskin ekstrem saat pendataan langsung oleh Wakil Bupati Ayu, ternyata telah keluar dari kategori kemiskinan ekstrem. Ayu berpendapat bahwa data tersebut tidak akurat dan menekankan pentingnya mendapatkan data yang lebih tepat untuk mendukung program-programnya.
Kejadian ini menyoroti perbedaan antara data yang di miliki oleh PMK, yang masih bersifat lama dan belum di perbarui, dengan data yang di peroleh oleh Wakil Bupati Ayu dan timnya melalui pendataan langsung di lapangan. Harapannya, ke depannya, data ini selalu di perbarui agar pemerintah dapat menjalankan program yang tepat sasaran.
Kesalahan dalam data ini berpotensi mempengaruhi kelancaran implementasi program-program Ayu. Dengan perbaruan data yang akurat, d iharapkan pelaksanaan program-program tersebut dapat berjalan lebih efisien untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Cirebon.