Ariff Naufal As Adi
Kamis, 04, April, 2024
Inicirebon–Harga minyak kini naik tipis, Dengan cara memperpanjang reli yang telah membawa harga ke level tertinggi dalam lima bulan.
Kenaikan harga minyak ini terjadi setelah para menteri OPEC+ menegaskan sebuah pengurangan pasokan saat ini.
Brent naik hingga satu sen dari level psikologis $90 per barel ini terjadi pada Rabu (3/4/2024).
Setelah OPEC dan sekutunya tidak merekomendasikan perubahan secara apapun untuk pengurangan produksi mereka saat ini pada pertemuan peninjauan tingkat menteri secara online.
Langkah ini berarti pembatasan sekitar 2 juta barel per hari akan diberlakukan hingga akhir Juni.
Di AS, laporan pemerintah ini menunjukkan sebuah stok minyak mentah nasional naik 3,21 juta barel pada pekan lalu.
Namun, berbeda dengan proyeksi kelompok industri yang mengenai penurunan persediaan. Angka resmi AS juga sudah menunjukkan penurunan stok.
Meski Begitu, kondisi bullish ini masih terlihat di luar harga kontrak berjangka untuk bulan depan.
Dengan begitu semakin banyaknya pedagang yang berupaya untuk melakukan perlindungan terhadap kenaikan harga.
Harga minyak mentah kini telah melonjak lebih tinggi lagi pada tahun ini, karena adanya serangan Ukraina terhadap infrastruktur energi Rusia dan ketegangan di Timur Tengah yang sangat mendukung harga.
Pembatasan yang dilakukan OPEC+ini telah memperketat pasar, sementara itu ada pula gangguan di negara lain.
Termasuk pembekuan yang akan terjadi di AS pada awal tahun dan pembatasan ekspor yang sudah dilakukan Meksiko baru-baru ini.
Namun, lonjakan harga tersebut baru-baru ini juga telah memicu sebuah kemarahan besar bagi para konsumen.
Seorang pejabat tinggi perminyakan India juga mengatakan pada Rabu bahwa kenaikan minyak baru-baru ini menyebabkan kecemasan dan perusahaan harus bertindak jika harga semakin meningkat.
Harga:
WTI untuk pengiriman Mei naik 28 sen menjadi $85,43 per barel di New York.
Brent untuk pengiriman Juni naik 43 sen menjadi $89,35 per barel.