Oleh Muhammad Arif Rahman
Di era digital, informasi sangat mudah diakses oleh semua kalangan di seluruh dunia, terutama melalui media sosial seperti YouTube. Platform berbasis video ini menjadi salah satu sarana penyebaran informasi yang kuat. Menurut Chandra (2017), YouTube dirancang untuk berbagi video dan mengajak pengguna berinteraksi melalui komentar, memungkinkan akses informasi yang cepat dan mudah.
Hingga Maret 2024, YouTube telah mencapai lebih dari 2,49 miliar pengguna aktif bulanan, menjadikannya salah satu situs web terpopuler di dunia. Dengan besarnya audiens YouTube, media ini sangat potensial untuk mempromosikan budaya dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Fenomena IShowSpeed di Indonesia
Salah satu peristiwa yang menarik perhatian baru-baru ini adalah kunjungan YouTuber dan live streamer asal Amerika Serikat, IShowSpeed, ke Indonesia. Selama kunjungannya pada September 2024, IShowSpeed mendatangi Jakarta, Bali, dan Yogyakarta. Kehadirannya tidak hanya untuk menghibur penggemarnya di Indonesia tetapi juga untuk mempelajari budaya Indonesia.
Darren Jason Watkins Jr., atau IShowSpeed, memiliki lebih dari 32,1 juta subscribers di kanal YouTube miliknya. Popularitasnya di YouTube menarik perhatian global dan membuat kontennya ditunggu-tunggu oleh penggemar. Kunjungan IShowSpeed ke Indonesia pun disambut hangat oleh penggemarnya, serta beberapa YouTuber Indonesia seperti Medy Renaldi, Celloxzzz, dan Reza Arap.
Indonesia dan Kekayaan Budayanya
Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Menurut data Kemdikbud (2024), terdapat 1.941 Warisan Budaya Takbenda (WBTb) dari total 8.065 karya budaya yang tercatat. Banyak wisatawan asing tertarik pada budaya Indonesia karena keragamannya yang unik dan mudah dipahami (Savira et al., 2024). Kunjungan IShowSpeed menjadi kesempatan besar untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia melalui platform YouTube.
Momen Menarik dalam Kunjungan IShowSpeed
Selama berada di Indonesia, IShowSpeed melakukan berbagai aktivitas yang menarik. Di Jakarta, ia mengunjungi Kota Tua, mencoba makanan khas seperti nasi padang, dan memainkan angklung bersama musisi jalanan. Di Bali, ia mengunjungi Pasar Ubud, Bali Zoo, dan Monkey Forest Ubud, serta menyaksikan tarian kecak di Uluwatu. Di Yogyakarta, ia mencoba mengenakan pakaian adat Jawa, menikmati jamu beras kencur, dan belajar membuat batik di Omah Kecebong.
Dampak Positif dan Negatif
Kunjungan dan live streaming IShowSpeed di Indonesia membawa dampak positif maupun negatif. Dampak positifnya adalah terpromosikannya budaya Indonesia ke audiens global. Namun, ada juga dampak negatif, seperti kerumunan yang tidak terkendali dan beberapa kerusakan yang terjadi pada usaha kecil di sekitar lokasi live streaming, khususnya di Yogyakarta.
Kesimpulan
Kunjungan IShowSpeed dan aktivitas live streamingnya di Indonesia memberikan dampak besar dalam memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia. Momen-momen menarik selama kunjungannya memperlihatkan sisi unik dari budaya Indonesia, yang diharapkan dapat menarik minat global untuk mengenal Indonesia lebih jauh.
Referensi
- Chandra, E. (2017). YouTube, Citra Media Informasi Interaktif atau Media Penyampaian Aspirasi Pribadi. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 1(1), 406–417.
- Rainer, P. (2024). Perbandingan View Siaran Langsung IShowSpeed di Asia Tenggara. Retrieved from https://goodstats.id/article/membandingkan-view-live-ishowspeed-di-asia-tenggara-X0vA4
- Savira, A., Sulisfiani, A., Aprianda, D., Hudi, I., Mahda, M. Y., Listi, O. C., & Maharani, R. W. (2024). Pandangan Terhadap Keragaman Budaya Indonesia di Negara Lain. MERDEKA: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(6), 380–385.