inicirebon – Briptu Fadhilatun Nikmah, Polwan yang bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Mojokerto Kota, tega membakar sang suami lantaran di buat kesal karena uang untuk belanja di gunakan untuk judi online, Briptu Rian Dwi Wicaksono.
Briptu Rian yang bertugas di Polres Jombang itu diborgol, diguyur bensin, lalu dibakar sampai akhirnya meninggal dunia saat melalui perawatan di RSU dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Foto ini menampilkan keceriaan yang sangat tulus dari Briptu Fadhilatun Nikmah.
Benarkah perempuan 28 tahun ini memiliki sifat keras kepala serta seberani melakukan hal seperti itu?
Purnomo, salah satu guru senior SMPN 2 Jombang menceritakan kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Briptu Dila, sapaan Fadhilatun Nikmah, saat duduk di bangku SMPN 2 Jombang, tergolong siswi yang cerdas. Dila berasal dari Desa Jatigedong, Kecamatan Ploso, Jombang.
Briptu Dila juga disebutnya sebagai sosok anak desa yang berhasil sekolah di SMPN 2 Jombang di jalur seleksi.
”Kan berarti anaknya itu pintar, bisa sekolah di SMPN 2 Jombang. Itu sudah kelihatan kalau anaknya pintar,” kata Purnomo.
Purnomo menambahkan, sempat mengajar juga di kelas Dila, ia tak sekadar rajin. Namun Dila juga selalu tepat waktu dalam mengerjakan tugas.
”Tapi saya tidak terlalu hafal detailnya, karena bukan wali kelasnya, setahu saya dila itu anaknya baik dan santun,” tambah Purnomo.
Berdasar data di SMPN 2 Jombang menyebut, Briptu Fadhilatun Nikmah lahir di Jombang 23 Januari 1996.
Dia bungsu dari dua bersaudara, asal Desa Jatigedong, Kecamatan Ploso, Jombang.
Sebelum bersekolah di SMPN 2 Jombang, Dila siswa SDN Rejoagung yang hobi menari serta bermain bulu tangkis.
Saat in, Briptu Dila telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus KDRT. Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto mengatakan, berdasarkan hasil perkara yang sudah di slidiki, Briptu Dila sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.