inicirebon – Presiden yang terpilih Prabowo Subianto sempat meminta kepada pihak yang tidak mau untuk diajak kerja sama agar tidak menjadi pengganggu. Lantas siapa pengganggu yang sebenarnya yang dimaksud Prabowo?
Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai pihak pengganggu yang dimaksud presiden Prabowo adalah PDIP dan Ganjar Pranowo. Dia mengaitkannya dengan pernyataan Ganjar dan posisi PDIP yang tampaknya condong menjadi oposisi.
“Sepertinya pernyataan itu dikaitkan dengan sosok personal Ganjar dan PDIP. Ganjar saat beberapa waktu lalu menegaskan menjadi oposisi. PDIP sampai detik ini kelihatannya lebih condong jadi oposisi juga,” kata Adi Prayitno saat dihubungi, Minggu (12/5/2024).
“Banyak pernyataan elite dan kader PDIP yang mulai agresif terus menyerang bahwa pilpres penuh dengan banyaknya kecurangan. Bahkan mereka sedang gugat ke PTUN,” lanjutnya.
Dia menyebut pernyataan Prabowo itu tidak terlihat dikaitkan dengan Anies Baswedan dan juga PKS. Terlebih, kata dia, PKS juga akhir akhir ini berupaya menjalin komunikasi dengan Prabowo.
“Pernyataan Prabowo itu tidak dikaitkan kepada publik dengan Anies yang sampai detik ini belum nyatakan siap oposisi seperti Ganjar. Tidak pula dikaitkan dengan PKS yang terlihat ingin membangun komunikasi dengan Prabowo, terutama saat PKS halalbihalal. Meski Prabowo tak hadir, akan tetapi setidaknya PKS mulai membuka komunikasi dengan capres nomor dua itu,” jelasnya.
Karena itu lah, dia meyakini bahwa pernyataan Prabowo itu dialamatkan kepada Ganjar dan PDIP. “Dialamatkan Ganjar dan PDIP. Itu juga menurut kecenderungan pembicaraan kepada publik di ruang mata,” imbuhnya.
Pernyataan Prabowo
Prabowo Subianto mengaku bahwasanya dia akan terus menjalin kerja samanya dengan semua kekuatan. Meski begitu, dia tidak akan mempermasalahkan jika masih ada yang tidak mau untuk diajak kerja sama.
“Indonesia tidak bisa dibendung. Kecuali elit Indonesia tidak bisa atau tidak mau untuk di ajak kerja sama. Kuncinya itu. Dengan demikian, saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerja sama. Yang tidak mau diajak kerja sama tidak menjadi masalah,” kata Prabowo dalam acara Bimtek dan Rakornas PAN di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/5).
Prabowo lantas meminta kepada mereka yang tidak mau diajak kerja sama agar tidak ikit campur dan mengganggu. Dia menekankan kepada pihaknya hanya ingin bekerja untuk mengamankan kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.
“Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan, silahkan jadi penonton yang baik. Tapi jika sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan sampai mengganggu. Orang lagi pada mau kerja kok. Kita mau kerja, kita mau kerja, kita juga ingin amankan kekayaan bangsa Indonesia,” ujar Prabowo.