inicirebon – Survei hasil Pilpres 2024, pasangan capres – cawapres Pak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menang dengan telak di Dapil VIII Jawa Barat yang membawa nama Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu.
Direktur Eksekutif Cesda, Hadi Kusmanto menjelaskan, saat pelaksanaan survei pada tanggal 23 – 31 Januari 2024 dengan menggunakan metoda multistage random sampling.
Pemilihan presiden tahun 2024
Ada banyak responden untuk survei Pilpres tahun 2024 pada Dapil Cirebon – Indramayu terbilang sangat besar karena mencapai 5.116 orang yang mengikuti.
Dengan sangat besarnya sampel, Hadi menyatakan bahwasanya margin of error hanya 1,96% saja.
Adapun lokus yang mengsurvei Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon yang merupakan dari Dapil VIII Jawa Barat.
Daerah Cirebon menjadi tempat pemilihan suara di kabupaten jawa barat!!..
“Kami memilih daerah ini, karena pertarungannya yang sangat sengit baik untuk pileg maupun pilpres,” kata Hadi, pada hari minggu, 4, Februari 2024.
Yang mengutip data survei tersebut, terlihat sebaran sebaran semua survei berada di Kabupaten Indramayu mencapai 2.394 (46,8 persen), serta Kabupaten Cirebon mencapai 2.378 (46,5 persen) dan Kota Cirebon 344 (6,7 persen).
Demografi saat pemilihan adalah 47,8 persen laki-laki dan 52,2 persen perempuan. Sampel ini juga mewakili populasi dan Begitu juga dengan klaster pendidikan.
Berdasarkan hasil yang sudah di survei yang dilakukan terlihat bahwa masing masing pasangan capres – cawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sangat unggul telak dengan kemenangan 48,7 persen.
Baca juga lebih lengkapnya di : https://inicirebon.com/
Disusul oleh pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan 19,7 persen dan pasangan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar hanya 13,8 persen.
Kebanyakan yang memilih Gibran itu pelajar sd, smp, smk bahkan S1.
“Pemilihan yang paling banyak adalah yang masih berpendidikan SMA, diikuti oleh SD dan SMP. Baru setelah itu, S1 dan yang terakhir diploma. Data ini sangat menunjukkan bahwa pemilih sangat didominasi yang memiliki pendidikan di bawah sarjana,” ucap pak Hadi.
Kemudian dari sisi usia, responden paling banyak di ikuti mulai dari klaster 31 sampai dengan klaster 40 tahun.
Diikuti 41 sampai 50 tahun serta gen z hanya mencapai 18 persen saja.
Sementara semua calon anggota legislatif yang di antaranya ada H Dedi wahidi dengan 2,5 persen, Hj Netty Prasetiyani dengan 2,2 persen, Selly Andriyannni dengan 1,9 persen, H Herman Khaeron dengan 1 persen, Samsul Bachri hanya 1,6 persen dan H Kardaya Warnika hanya 0,7 persen saja.
Sebagian Mayoritas masyarakat justru belum menentukan pilihannya sendiri.